Reska Prasetya merupakan seorang asisten direktur di Bank Indonesia. Lahir di Solok pada tahun 1980, Reska menyelesaikan studi Sarjana Teknik Industri pada tahun 2003. Beliau mengawali karir sebagai Asisten Dosen di Program Studi TI UBH – UNES – STTIND sejak tahun 2003 hingga 2004, beliau juga Anggota Tim proyek dosen Teknik Industri FTUA di PT. Semen Padang pada tahun 2003 hingga 2004, lalu sejak 2004 hingga saat ini beliau menjalankan karir sebagai Pegawai Bank Indonesia.
Reska merupakan anggota divisi asesmen sektor riil Bank Indonesia (2005 – 2011), beliau juga memiliki pengalaman magang di RBA 2007 dan 2011. Tahun 2013 hingga 2015 beliau tergabung dalam anggota Task Force Asean Banking Integration Framework (ABIF). Beliau juga tergabung menjadi anggota delegasi sektor jasa keuangan Indonesia dalam perundingan Indonesia Free Trade Agreement (bilateral dan multilateral) (2012 – 2016); anggota divisi asesmen perbankan dan risiko sistemik (2016-2017); anggota perumus kerjasama Local Currency Settlement Indonesia berbasis Indonesia Thailand dan Indonesia Malaysia (2017); anggota Divisi Outlook dan Review Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (2018 – 2020); pengembangan program Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Wisata Indonesia DKI Jakarta (2020 s.d. sekarang).
Dalam masa karirnya, Reska berhasil membuat kajian Perilaku Pembiayaan Properti Indonesia (2005); Kajian Stabilitas Sistem Keuangan (2005 – 2020) rancangan neraca Rumah Tangga dan survei Neraca Rumah Tangga Indonesia (2007 s.d. 2008); MoU kerjasama ABIF Indonesia Malaysia (2015); rumusan Financial Services Agreement berbagai FTA Indonesia dan draft ratifikasinya (2012 – 2016); MoU kerjasama LCS ACCD (2017); design, rumusan implementasi dan review Domestic SIB, kebijakan LtV, RIM, PLM, transparansi suku bunga, Rasio intermediasi makroprudensial; Gerakan BBI dan BWI berupa pembiayaan dan promosi ekonomi Kreatif DKI Jakarta dan vitalisasi daerah wisata DKI Jakarta serta pengembangan digitalisasi sistem pembayaran di DKI Jakarta.